Sejarah
Cloud Storage
Cloud Storage adalah
sebuah teknologi penyimpanan data digital yang memanfaatkan adanya server
virtual sebagai media penyimpanan. Cloud Storage tidak membutuhkan perangkat
tambahan apapun, yang diperlukan hanya perangkat
komputer atau gadget yang telah dilengkapi layanan internet. Mengenai
istilah Cloud Storage yang disebut media
penyimpanan online tersebut dapat diartikan dari dua kata penyusunnya,
Cloud dan Storage. Cloud yang dalam bahasa Indonesia berarti awan merupakan
sebuah ibarat kata dari Internet. Internet diibaratkan layaknya sebuah awan
yang luas yang mampu menampung banyak hal mulai dari informasi, hingga
program-program dalam satu tempat dan dapat dimanfaatkan dengan mudah oleh
banyak orang. Sedangkan kata Storage memiliki arti penyimpanan atau
media penyimpanan, dalam hal ini yang dapat disimpan adalah data-data digital
mulai dari data tertulis, audio, visual hingga program atau pun aplikasi
digital. Pada dasarnya teknologi Cloud Storage merupakan pengembangan dari sistem Komputasi Awan atau yang
disebut juga dengan istilah Cloud Computing. Komputasi Awan merupakan konsep dasar dari
adanya layanan Cloud Storage. Dengan penerapan teknologi Komputasi Awan,
penyedia layanan Cloud Storage bisa membangun media penyimpanan secara online
tersebut. Mengenai komputasi awan, teknologi ini merupakan salah satu teknologi
jaringan internet yang memiliki sejarah pengembangan yang cukup
panjang.Teknologi ini sebenarnya sudah mulai diperkenalkan sekitar tahun 1960an
oleh seorang insinyur teknik komputer dari MIT bernama John McCarthy. Perkembangan
sistem yang mendasari Cloud Storage tersebut mulai diperkenalkan pada modern
ini oleh perusahaan eCommerce Amazon pada
tahun 2000. Amazon menjadi salah satu pelopor penggunaan sistem tersebut
sebagai penjembatan dari semua layanan ecommerce miliknya yang masuk pada
layanan Amazon Web Service. Baru beberapa waku berikutnya perkembangan dari sistem
Komputasi Awan semakin berkembang dengan pesat, seperti yang dilakukan oleh
Google melalui salah satu layanannya Google Drive. Saat ini
sudah cukup banyak penyedia jasa Cloud Storage yang bisa menjadi pilihan anda
menyimpan data. Beberapa diantaranya merupakan layanan gratis yang dapat
dipakai oleh siapa saja dan sebagian merupakan layanan berbayar yang
terkadang dikhususkan untuk melayani kebutuhan penyimpanan data IT dari
perusahaan atau korporasi besar.
Jenis-jenis Cloud Storage
1. Personal Cloud Storage :
Dikenal sebagai mobile cloud storage, yang digunakan untuk menyimpan data
perorangan pada cloud dan menyediakan akses data tersebut dimanapun berada.
Contohnya adalah Apple iCloud.
Contohnya adalah Simple Storage Service (S3).
3. Private Cloud Storage :
Bentuk cloud storage dimana perusahaan dan penyedia layanan cloud berintegrasi
dalam pusat data perusahaan.
4. Hybird Cloud Storage :
Kombinasi dari public dan private cloud storage dimana data-data penting
disimpan dalam private cloud perusahaan dan data-data lain dan arsip data
disimpan serta diakses melalui public cloud storage pada penyedia layanan
cloud.
Kelebihan Cloud Storage
Kemudahan dalam melakukan akses pada data, tersedianya data cadangan dan
pengarsipan, ditambah lagi dengan biaya yang lebih murah dibandingkan jika
harus membeli perangkat keras khusus untuk penyimpanan data.
Kekurangan Cloud Storage
Kekurangan Cloud Storage
Dalam sisi keamanan data, karena sifatnya yang remote dan memerlukan
koneksi internet untuk mengakses data, maka pemakai sangat tergantung pada
bandwidth yang tersedia dan kegiatan sharing data akan terganggu jika koneksi
internet sangat lamban atau tidak stabil.
Sistem Kerja Cloud Storage
Sistem Kerja Cloud Storage
Sistem kerja cloud storage terbagi
menjadi 2 :
1. Ujung depan (user / client)
2. Ujung belakang (cloud, bagian dari sistem)
1. Ujung depan (user / client)
2. Ujung belakang (cloud, bagian dari sistem)
Ujung depan termasuk komputer klien (atau jaringan komputer) dan aplikasi yang diperlukan untuk mengakses sistem komputasi. Ujung belakang sistem adalah berbagai komputer, server dan sistem penyimpanan data yang menciptakan “cloud” dari layanan komputasi.
Layanan Cloud Storage
Ada banyak penyedia layanan cloud, masing-masing memiliki kekhususan dalam jenis data yang disimpan, seperti data dokumen, gambar, musik, dll. Beberapa penyedia layanan cloud adalah :
· Amazon cloud drive
· Amazon cloud player
· Apple iClouds
· Apple iTunes Match
· Bitcasa
· Box
· Certainsafe
· Cubby
· CX
· Dropbox
· Google Drive
· Idrive
· Skydrive
· MiMedia
· Mozy
· SafeSync fo home
Sekarang akan dibahas lebih jauh beberapa pemain utama dalam cloud storage yaitu Dropbox, Microsoft OneDrive(SkyDrive), Google Drive, Apple iCloud and Amazon Cloud Drive.
v Platforms
Platform adalah sistem operasi dimana cloud dapat dijalankan. Umumnya cloud dapat dijalankan pada windows dan mac. Namun Microsoft One Drive memiliki kelebihan yaitu dapat dijalankan pada windows phone.
v Free Storage
Dalam hal menyediakan ruang penyimpanan yang besar, Google Drive tidak diragukan lagi. Saat pemakai sign up, tersedia free space 15 GB. Dropbox dapat menyediakan 16 GB dengan syarat harus mereferensikan pemakai lain.
v Paid Storage
Untuk layanan yang berbayar, Amazon Cloud Drive menawarkan harga lebih rendah untuk space yang lebih besar. Yaitu 24GB per dollar untuk sebulan dan untuk upgrades $10 untuk 20GB.
v Features
Apple iClouds memiliki layanan paket fitur paling lengkap dibanding yang lain. Perpindahan dari suatu device ke device yang lain tidak begitu terasa (seamless). iClouds mendukung semua aplikasi dalam apple.
v Interface
Dari segi desain, Apple iClouds tampil menarik, begitu juga dengan OneDrive. Kelebihan One Drive dibanding Apple iClouds adalah karena pemakai telah terbiasa dengan produk Microsoft, sehingga One Drive terkesan lebih mudah untuk digunakan. Karena garis desain semua produk Microsoft adalah serupa.
Sumber :
nice information min
BalasHapusLampu servis hp led